Sabtu, 12 Mei 2012
Ibrahim Afellay, Pesepakbola Muslim yang Mengalahkan Ulama
Ini dia bagian paling bikin “wow”. Ibrahim Afellay, pada kenyataannya adalah seorang muslim. Afellay, secara menakjubkan, pernah dinobatkan sebagai seorang muslim teladan di Belanda, atau biasa disebut “Moslim van het jaar”.
Usut punya usut, penghargaan ini tidak diberikan pada sembarang orang. Sejumlah ulama besar juga masuk dalam nominasi “Moslim van het jaar”. Mungkin Anda heran, mengapa malah seorang pesepakbola muda yang dipilih? Dalam situs wijblijvenhier.nl, disebutkan salah satu faktor yang membuat Affelay dipilih karena usianya yang masih muda. Diharapkan, Afellay mampu membangun citra muslim taat di kalangan remaja.
Dalam kesehariannya, Afellay memang dikenal sebagai seorang anak yang saleh. Saat masih membela PSV Eindhoven, di setiap bulan suci Ramadan tiba, ia tetap berpuasa. Tentang berpuasa saat kompetisi, Afellay bertutur, “Saya berpegang pada keyakinan saya secara taat. Tidak masalah betapa sulitnya ini, it gives me a good feeling.”
Afellay juga berpendapat, agama tetap nomor satu, bahkan melebihi sepak bola. Dengan berpegang teguh pada agama, ia berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dalam kariernya.***
Pesepakbola Beragama Islam
memang sulit mencari pesepakbola muslim di eropa karena kebanyakan disana para pesepakbola eropa beragama non-muslim. Di Eropa, sepak bola
merupakan salah satu olahraga yang paling di minati. Banyak klub-klub
besar yang merajai di liga nya masing-masing. Kalau kita bicara soal keyakinan dan agama, pasti setiap pemain bola mempunyai keyakinan dan kepercayaan atas agama yang di anut.
Beberapa pemain yang beragama muslim bermain di beberapa klub besar di eropa, seperti Frank Ribery (Bayern Muenchen), Zlatan Ibrahimovic (Barceolona), Samir Nasri (Arsenal), Robin van Persie (Arsenal), Nicolas Anelka (Chelsea), Kolo Toure (Manchester City) dan adiknya Yaya Toure (Barcelona), serta masih banyak lagi pemain yang beragama muslim. Di Liga-liga besar eropa pemain bola yang tercatat sebagai pemain yang beragama muslim lebih dari 100 pemain, baik yang bermain di Liga Inggris, Spanyol, Italia, German, Belanda, Portugal, Prancis, Yunani, Turki atau pun liga-liga besar lain nya.
Berikut daftar pemain-pemain sepakbola eropa yang beragama islam :
Hidup di tengah glamornya industri sepakbola, banyak pebola muslim di Eropa yang tetap beribadah. Mereka juga hidup sesuai dengan ajaran Islam. Hal itu menjadi kunci rahasia kenapa jarang pebola Muslim yang disorot kehidupan pribadinya bermasalah. Itu juga yang membuat permainan mereka cenderung stabil dan emosi di lapangan senantiasa terjaga. Untuk itu, kita patut memuji sikap mereka yang tetap beribadah walaupun di eropa banyak pemain-pemain lain yang beragama non-muslim.
Beberapa pemain yang beragama muslim bermain di beberapa klub besar di eropa, seperti Frank Ribery (Bayern Muenchen), Zlatan Ibrahimovic (Barceolona), Samir Nasri (Arsenal), Robin van Persie (Arsenal), Nicolas Anelka (Chelsea), Kolo Toure (Manchester City) dan adiknya Yaya Toure (Barcelona), serta masih banyak lagi pemain yang beragama muslim. Di Liga-liga besar eropa pemain bola yang tercatat sebagai pemain yang beragama muslim lebih dari 100 pemain, baik yang bermain di Liga Inggris, Spanyol, Italia, German, Belanda, Portugal, Prancis, Yunani, Turki atau pun liga-liga besar lain nya.
Berikut daftar pemain-pemain sepakbola eropa yang beragama islam :
- Ahmed Mido Hossam
- Diomanssy Kamara
- Djibril Cisse
- El-Hadji Diouf
- Eric Abidal
- Frank “Bilal” Riberry
- Frederic Kanoute
- Halil Altintop
- Hamit Altintop
- Hassan “Brazzo” Salihamidzic
- Hatem Ben Arfa
- Hossam Ghaly
- Khalid Boulahrouz
- Kolo Toure
- Mahamaddou Diarra
- Mohammed “Momo” Sissoko
- Mohammed Kallon
- Armand Traore
- Nicolas Anelka
- Nuri Sahin
- Rami Shaaban
- Robin Van Persie
- Salomon Kalou
- Samir Nasri
- Stephen Appiah
- Sulley Ali Muntari
- Yaya Toure
- Zlatan Ibrahimovic
- Zinedine Yazid Zidane
- David Trezeguet
- Abou Diaby
- Bacary Sagna
- Emmanuel Eboue
- Marouane Chamakh
- Thierry Henry> Masih isu…
- Seydou Kieta
- Ali al-habsi
- Vedad Ibisevic
- Lilian Thuram
- Lassana Diarra
- Rustu Recber
- Johan Djourou
- Pascal Cygan
- Emre Belozoglu
- Ibrahim Afellay
- Marat Izmailov
- Aiyegbeni Yakubu
- Leon Osman
- Marouane Fellaini
- Youri Djorkaeff
- Fred
- Mesut Ozil
- George Weah
- Phillipe Troussier
Hidup di tengah glamornya industri sepakbola, banyak pebola muslim di Eropa yang tetap beribadah. Mereka juga hidup sesuai dengan ajaran Islam. Hal itu menjadi kunci rahasia kenapa jarang pebola Muslim yang disorot kehidupan pribadinya bermasalah. Itu juga yang membuat permainan mereka cenderung stabil dan emosi di lapangan senantiasa terjaga. Untuk itu, kita patut memuji sikap mereka yang tetap beribadah walaupun di eropa banyak pemain-pemain lain yang beragama non-muslim.
10 Sepatu Bola Terbaik
9.Nike Mercurial Veloci
8.Nike T90 Shoot II
7.Adidas Predator X
6.Adidas Adinova
5.Nike CTR360
4.Adidas F50i TUNiT
3.Mercurial Victory
2.Adidas f50 Adizero
1.Nike T90 Laser III
Kiper Indonesia yang Pernah Menahan Tendangan Pele
Ronny
Pasla kiper Indonesia (PSSI) legendaris kelahiran Medan, 15 April
1947. Dia berkiprah sebagai kiper tim nasional Indonesia tahun 1966
sampai 1985. Peraih Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet
Terbaik Nasional (1972) dan Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974),
itu memulai karir sepak bolanya dari Medan.
Sebenarnya, Ronny lebih awal meminati olahraga tennis sampai sempat meraih juara pada Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967. Namun ayahnya, Felix Pasla menyarankannya ke sepakbola. Jadilah dia andalan di klub Dinamo, Medan, Bintang Utara, Medan dan PSMS Medan. Kemudian hijrah ke Persija Jakarta dan Indonesia Muda, Jakarta. Selama berkiprah di PSMS, Ronny dan rakan-rekannya meraih prestasi sebagai Juara Piala Suratin (1967) dan Juara Nasional (1967).
Kiprahnya sebagai penjaga gawang andalan Tim Nasional Indonesia (PSSI) juga meraih prestasi sebagai Juara Piala Agakhan di Bangladesh (1967), Juara Merdeka Games (1967), Peringkat III Saigon Cup (1970) dan Juara Pesta Sukan Singapura (1972).
Atas prestasinya yang gemilang sebagai kipper PSMS, Ronny berdarah Manado yang dijuluki Macan Tutul bertinggi badan 183 cm itu mendapat penghargaan sebagai Warga Utama Kota Medan (1967). Kiprahnya di sepakbola dan Timnas PSSI sebagai kiper andalan sejak 1966 hingga pensiun 1985 dalam usia 38 tahun dianugerahi Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972), Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974).
Selama karir sebagai kiper tentu banyak pengalaman Ronny yang amat berkesan. Salah satu di antaranya, tatkala Timnas Brazil yang diperkuat pesepak bola legendaris Pele, tur ke Asia termasuk Indonesia pada 1972. Dalam laga Timnas Indonesia dan Brazil itu Ronny berhasil menahan eksekusi penalti Pele, kendati Indonesia akhirnya kalah 1-2.
Setelah pensiun dari dunia sepak bola pada usia 40 tahun di Indonesia Muda (IM), Jakarta, Ronny lebih banyak menggumuli olahraga tennis lapangan sebagai pelatih. Bahkan dia memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis School di Jakarta.
Sebenarnya, Ronny lebih awal meminati olahraga tennis sampai sempat meraih juara pada Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967. Namun ayahnya, Felix Pasla menyarankannya ke sepakbola. Jadilah dia andalan di klub Dinamo, Medan, Bintang Utara, Medan dan PSMS Medan. Kemudian hijrah ke Persija Jakarta dan Indonesia Muda, Jakarta. Selama berkiprah di PSMS, Ronny dan rakan-rekannya meraih prestasi sebagai Juara Piala Suratin (1967) dan Juara Nasional (1967).
Kiprahnya sebagai penjaga gawang andalan Tim Nasional Indonesia (PSSI) juga meraih prestasi sebagai Juara Piala Agakhan di Bangladesh (1967), Juara Merdeka Games (1967), Peringkat III Saigon Cup (1970) dan Juara Pesta Sukan Singapura (1972).
Atas prestasinya yang gemilang sebagai kipper PSMS, Ronny berdarah Manado yang dijuluki Macan Tutul bertinggi badan 183 cm itu mendapat penghargaan sebagai Warga Utama Kota Medan (1967). Kiprahnya di sepakbola dan Timnas PSSI sebagai kiper andalan sejak 1966 hingga pensiun 1985 dalam usia 38 tahun dianugerahi Piagam dan Medali Emas dari PSSI (1968), Atlet Terbaik Nasional (1972), Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974).
Selama karir sebagai kiper tentu banyak pengalaman Ronny yang amat berkesan. Salah satu di antaranya, tatkala Timnas Brazil yang diperkuat pesepak bola legendaris Pele, tur ke Asia termasuk Indonesia pada 1972. Dalam laga Timnas Indonesia dan Brazil itu Ronny berhasil menahan eksekusi penalti Pele, kendati Indonesia akhirnya kalah 1-2.
Setelah pensiun dari dunia sepak bola pada usia 40 tahun di Indonesia Muda (IM), Jakarta, Ronny lebih banyak menggumuli olahraga tennis lapangan sebagai pelatih. Bahkan dia memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis School di Jakarta.
Sepatu Pemain Barcelona Edisi Final Liga Champions
Tak hanya kostum pemain yang dibuat khusus untuk sebuah laga final, tapi juga sepatu. Berikut sepatu-sepatu pemain Barcelona yang khusus untuk final Liga Champions 2011 lawan Manchester United, mulai Pique, Dani Alves, Messi, hingga El Guaje David Villa.
Bisa dipastikan, selain tukar kaos, nantinya juga ada ritual tukar sepatu antar pemain usai laga final. Kalau tak mau, boleh deh satu sepatunya buat kita :)
10 Bentuk permainan meja yang keren
Permainan meja
memang mengasyikkan, selain tidak memerlukan tempat yang tidak
terlalu besar, permainan ini juga bisa dijadikan olahraga untuk tubuh
kita. Berikut ini adalah koleksi permainan meja modern yang sangat
keren dan unik, yang membuat permainan seperti ping pong, billiard,
dan sepak bola meja menjadi lebih menarik.. Check it out..!!
1. Pong Table dengan LED
2. Barbie Foosball table
3. Meja Billiard Obscura CueLight
4. Permainan adu kekuatan minum
5. Foosball table terpanjang di dunia
6. Foosball digital
7. Foosball Table dari LEGO
8. Meja Billiard persegi panjang
Meja billiard persegi panjang khusus ini akan mengubah cara Anda bermain.
Permainan
ini akan memberikan sensasi yang jauh berbeda, karena memainkan ping
pong dengan meja yang mengambang, bukan hal yang mudah.
9. Tenis Meja di Air
10. Foosball Coffee Table
Meja kopi modern yang terintegrasi dengan permainan foosball. Ini hal
yang bagus untuk orang-orang yang ingin menghemat ruang atau tinggal
di apartemen kecil.
Alasan yang digunakan ketika telat
Telat
adalah bagian dari kebudayaan Indonesia. Kamu belum menjadi masyarakat
Indonesia yang sejati kalo kamu belum pernah telat. Hal ini lebih
penting lagi kalau kamu tinggal di Jakarta. Keadaan jalan yang sungguh
sulit diprediksi dan berbagai anomalitas lalu lintas lainnya membuat
telat adalah sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita.
Nah, kalo sudah telat, biasanya akan banyak keluar excuse alias alasan
dari mulut pihak yang telat. Berikut adalah alasan-alasan yang biasa
digunakan oleh orang telat.
"Gila, Di [Isi Nama Jalan] Macet Banget!"
Ini
adalah sebuah alasan yang paling sering digunakan oleh orang ketika
telat, sampai-sampai kalo kamu menggunakan alasan ini ketika telat
sekolah, palingan guru kamu cuma bilang, "Jakarta emang macet, kenapa
gak berangkat lebih pagi?!". Sesungguhnya, terkadang jalanan di Jakarta
memang aneh. Jalanan yang biasanya gak macet sekalipun bisa tiba-tiba
jadi macet luar biasa dengan ajaibnya. Jadi yah…sebasi-basinya alasan
yang satu ini, sampai kapanpun akan tetap valid jika dikatakan di
Jakarta.
"Wah Sorry Men, Gue Harus Nganter Nyokap/Bokap/Adek Gue Dulu"
Alasan
ini banyak digunakan orang karena kamu gak bisa marah dong kalo dia
harus nganter anggota keluarganya ke suatu tempat terlebih dahulu. Kalo
kamu sampe marah, dia bisa bilang "Yah, itu kan nyokap gue. Moso gak gue
anterin?!" Nah sekarang jadi kamu yang salah kan. Alasan ini bisa
dikatakan sebagai salah satu alasan pamungkas, karena agak sulit juga
dikorek kebenarannya. Ya bisa aja sih kalo mau, tapi kamu jadi kesannya
gak percayaan gitu.
"Wah Ada Demo nih di [Masukkan Nama Jalan]"
Ini
adalah alasan yang populer setelah tahun '98, sebuah masa dimana demo
di jalan raya mulai ngetrend. Alasan ini cukup beresiko karena yang
namanya demo biasanya selalu masuk berita, dan dengan demikian gampang
sekali dikroscek. Kalo mau pake alasan seperti ini, ada baiknya memang
saat ada demo beneran.
"Banjir!"
Alasan
ini hanya berlaku bagi orang yang memang tinggal di daerah-daerah
banjir, seperti misalnya Pulo Raya, Kelapa Gading, atau Pluit. Kalo kamu
tinggal di daerah yang hampir gak pernah banjir seperti misalnya Cinere
gitu, pastinya alasan kamu ini akan jadi kurang valid. Gunakan alasan
ini dengan cerdas.
"Ada Problem Nih…"
Ini
adalah alasan yang biasa digunakan orang ketika dia sudah telat lama
sampe ditelpon dan ditanya posisinya oleh pihak-pihak yang menunggu.
Biasanya alasan ini keluar kalo si orang yang telat emang telat tanpa
alasan yang valid dan dia belum menyiapkan alasan. Alasan ini akan
menimbulkan kesan misterius, tapi sekaligus memberikan waktu bagi si
orang telat untuk mengarang cerita yang keren.
"Sorry sorry. Udah Lama Yah?"
Sesungguhnya
yang satu ini bukan alasan dan lebih ke basa-basi aja sih. Ada baiknya
sih sebelum kamu berbasa-basi seperti ini, kamu lihat jam dulu dan
menilai sendiri: sudah berapa lama kamu telat. Kalo kamu telat lebih
dari satu jam, lebih baik kamu diem aja dan langsung traktir makan orang
yang kamu biarkan menunggu itu.
Nah itu dia aneka alasan yang sering digunakan orang ketika telat. Kamu punya alasan lain? Boleh lho dishare.
Langganan:
Postingan (Atom)